Monday, November 19, 2012

Status Gunung papandayan garut

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi meningkatkan status Gunung Papandayan dari Waspada menjadi Siaga sejak Sabtu (13/8/2011) pukul 04.00. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan peningkatan status itu dilatarbelakangi dengan aktivitas data visual dan instrumental Papandayan. Data visual ini seperti menyebarnya gas di Kawah Welirang, Manuk, dan Baladagama. Sedangkan peningkatan data instrimental dilihat dari peningkatan gempa vulkanik, gempa tektonik lokal, dan deformasi gunung.

“Kami mengharapkan masyarakat tetap tenang menghadapi kejadian ini dan harus selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat,” kata Surono Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 Kilometer dari kompleks kawah Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, mulai Sabtu (13/8/2011). Saat ini, status Gunung Papandayan ditingkatkan dari Waspada ke Siaga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono mengatakan masyarakat diharapkan tenang dan tidak terpancing isu menyesatkan. Ia meminta masyarakat senantiasa mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut dan Ba dan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi meningkatkan status Gunung Papandayan dari Waspada menjadi Siaga sejak Sabtu pukul 04.00. Surono mengatakan peningkatan status itu dilatarbelakangi dengan aktivitas data visual dan instrumental Papandayan. Data visual ini seperti menyebarnya gas di Kawah Welirang, Manuk, dan Baladagama. Sedangkan peningkatan data instrimental dilihat dari peningkatan gempa vulkanik, gempa tektonik lokal, dan deformasi gunung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi memprediksikan tiga skenario potensi bencana di Gunung Papandayan, Garut, yang saat ini statusnya siaga. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencan a G eologi (PVMBG) Badan Geologi Surono, Sabtu (13/8/2011), di Bandung, mengatakan potensi pertama adalah erupsi freatik secara tiba-tiba disertai keluarnya gas beracun atau terjadinya erupsi gas terarah (directed lateral blast ) .
Potensi kedua longsoran tebing di sekitar kawah Gunung Papandayan yang dapat memicu terjadinya lahar. Sedangkan potensi ketiga adalah terjadinya lahar hujan jika terjadi hujan lebat. Saat ini terpantau adanya penumpukan material hasil erupsi sebelumnya yang tercatat sekitar 3 juta meter kubik , di hulu Sungai Cibere um dan Sungai Ciparugpug.
Meningkatnya status Gunung Papandayan di Garut menjadi waspada, diantisipasi seluruh instansi pemerintahan di Kabupaten Garut dengan menyiapkan strategi penanganan bencana, bila sewaktu-waktu gunung tersebut meletus. Komandan Dandim 0611 Garut, Letnan Kolonel ART Edi Yusnandar menyiapkan langkah-langkah penanganan bencana bila suatu saat terjadi letusan.
“Saat ini kita sudah mengintruksikan Satkorlak PB di Kabupaten Garut dengan melarang warga mendekati kawah gunung papandayan sekitar 1 km jaraknya, karena dianggap berbahaya,” ungkap Dandim Garut, Rabu (3/11/2010). Tim Satkorlak PB Kabupaten Garut beserta Kodim 0611 Garut, telah melakukan pemetaan terhadap lokasi evakuasi yang dirasa aman jika mendadak terjadi peningkatan aktifitas Papandayan.
“Setelah dilakukan survei oleh tim kemarin, kita melihat adanya aktifitas bergejolak terhadap kawah lama yang meletus tahun 2002 lalu, bahkan kawah baru yang terbentuk saat letusan 2002 kini bau belerang yang sangat menyengat,” ujarnya.
Untuk saat ini pihak Pemkab Garut dan TNI belum menyiapkan Posko secara khusus, yang dilakukan pemerintah saat ini menggelar Patroli guna memantau aktiftas Papandayan. “Kalau untuk posko secara khusus di lokasi Gunung Papandayan, belum kita siapkan, namun untuk Patroli kita sudah tingkatkan sejak lima hari terakhir guna memantau aktifitas Papandayan,” terang Dandim Garut.

No comments:

Post a Comment